Tuesday, September 26, 2017

Jadi Lebih Baik Dengan Perubahan Yang Positif

 Jadi Lebih Baik Dengan Berhijrah

Satu minggu yang lalu, sebelum memutuskan untuk berhijab, Fany sempat dirundung kebimbangan tentang niatnya untuk berhijrah dari yang buruk menjadi lebih baik. Godaan untuk mengurungkan niat pun datang dari berbagai hal seperti rasa takut tidak siap, takut cemo’ohan, bahkan takut pada berbagai hal menyangkut tanggapan lingkungan pekerjaannya tentang perubahannya nanti. Sepertinya hal tersebut memang kerap kali ditemui oleh mereka yang berniat hijrah, sehingga membuat mereka berpikir lagi tentang keputusannya. Namun, meskipun begitu apabila hidayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah sampai kepadanya, pastilah tidak ada lagi keragu-raguan yang mampu menghalangi niat baik tersebut. Kisah inspiratif ini datang dari sahabat saya sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama.

“Berhijrahlah dari yang buruk menjadi baik, Berhijrahlah dan raih Ridho-Nya”

Jauh sebelum terbesit niat untuk berhijrah, Fany hanyalah salah satu dari banyak perempuan yang mempunyai masa lalu tak menyenangkan. Masa lalu yang membuatnya pernah sangat terpuruk, membuatnya hampir kehilangan arah dalam menentukan masa depannya. Sama seperti hampir kebanyakan orang, Fany berusaha bangkit dari keterpurukannya dan mengambil hikmah dari masa lalunya hingga ia berani memutuskan untuk berhijrah ke jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Saat ditanya alasannya hijrah, Fany menjawab karena ingin meninggalkan dan melupakan masa lalunya dan keinginannya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar menjadi perempuan saliha dan manusia yang lebih baik lagi.

Dalam berhijrah, tentu akan ada saja hal-hal yang menghalangi, tetapi semua itu adalah ujian yang dapat mengangkat derajat kita sebagai manusia menjadi lebih baik dengan perubahan yang positif. Bila ditanya hal tersulit apa ketika ingin berhijrah, jawabannya tentu karena keinginan dan hati berkata lain. Bisikan-bisikan dan hasutan pun kerap kali membuat niatnya hampir saja surut, seperti bisikan ketika nanti berhijab maka tidak akan cantik lagi, lebih terlihat seperti ibu-ibu, rambutnya tidak terurus, panas dan ribet. Namun, semua itu ia lawan dengan tekad yang kuat untuk menjadi manusia yang taat meskipun akan ada orang-orang yang tidak setuju dengan keputusannya.

Beberapa kali ia sempat meminta pendapat sang Ibunda tentang keputusannya tersebut, namun Ibundanya menyerahkan segala keputusan tersebut pada Fany, agar keyakinan itu semakin kuat dari hatinya sendiri dan bukan dari orang lain apalagi dari sang Ibu. Tidak sampai disitu, Fany juga mulai rajin melaksanakan sholat tahajud untuk mendapatkan ketenangan dan kelapangan hati dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Beberapa kali Fany juga sempat bercerita pada saya tentang keinginannya untuk berhijrah, sebagai teman saya tentu merasa senang. Namun, saya juga tidak ingin memaksa apabila ia belum benar-benar merasa yakin. Sampai akhirnya saya tetap harus membantu meyakinkan bahwa tidak ada yang salah apabila kita memilih jalan yang benar, keraguan yang muncul hanyalah duri kecil yang mencoba menghalangi niat, tidak ada yang perlu ditakutkan.

Satu minggu kemudian, hari pertama ia menggunakan hijab setelah mantap akan keputusannya untuk berhijrah, ia merasa nervous, malu, takut, namun ia juga merasa aman, nyaman dan lega. Perasaan yang bercampur jadi satu ketika itu, tetapi ia tetap jalani secara perlahan tanpa ada perasaan terpaksa meskipun ia harus bangun lebih pagi untuk belajar menggunakan kerudung sebelum berangkat ke kantor. Tetapi, setelah hijrahnya justeru ia mendapat banyak repon positif dari lingkungan keluarga maupun lingkungan kerjanya. Banyak perubahan yang menurut saya cukup drastis pada Fany kini, ia jadi lebih mudah untuk mengikhlaskan segala hal yang memang bukan untuknya. Selain itu, rekan kerjanya yang biasa mem-bullying pun kini jadi mulai menjaga kata-katanya, menjaga sopan santunnya. Saya cukup salut dengan keputusan dan sikapnya, ia juga menjadi inspirasi buat saya untuk menjadi pribadi yang lebih taat, terutama dalam menjaga hidayah yang telah didapatkan. 

Saya juga bersyukur, karena dalam perjalanan menuju Ridho-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga mengirimkan sahabat seperti Fany yang diberi hidayah untuk berhijrah dan menjadi seorang muslimah, membuat saya semakin bersemangat terutama dalam menuntut ilmu agama. Berharap Fany pun perlahan juga mulai belajar memperdalam ilmu agama sama-sama, menjadi wanita yang shaliha, sehingga persahabatan ini tidak hanya di dunia tetapi juga sampai ke akhirat.

Ketika kamu telah memutuskan untuk berhijrah, yakinlah dan jangan pernah ragu, berdo’a dan berserah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan meminta petunjuknya agar selalu diberi kekuatan untuk menetapkan hati atas keputusanmu untuk berhijrah. Berhijrahlah, kamu akan jadi lebih baik dengan berhijrah. Jangan menunggu nanti ketika hati sudah begitu yakin untuk berhijrah, sebab tidak ada yang tahu sampai dimana usia kita berakhir. Jangan sampai niat itu tak terlaksana karena terlalu sibuk dengan kesenangan dunia.

Saliha, tidak ada yang perlu ditakutkan saat memilih jadi lebih baik dengan berhijrah, sebab Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa menjagamu, menguatkanmu, dan menuntunmu untuk selalu berada di jalan-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga telah menjamin segala rizki saat kamu takut apabila keputusan hijrahmu mengubah keadaanmu, yakinlah bahwa dengan perubahan yang positif akan membuatmu jadi lebih baik. Masalah akan selalu ada disetiap langkah, namun dengan percaya kepada janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita akan bisa melewati segalanya.

Semoga kisah Fany, sahabat saya ini bisa menjadi inspirasi perempuan-perempuan yang masih ada keraguan dihatinya untuk berhijrah. Percayalah bahwa jodoh, rezeki dan maut telah diatur dan ditetapkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini. Jadi lebih baik dengan berhijrah, jadi lebih baik dengan perubahan yang positif.


signature

4 comments:

  1. Iya mbak, aku juga ada perasaan kayak gitu sebelum hijab

    ReplyDelete
  2. jika ada kemauan disitu pasti ada jalan dan jika udah niat insyaallah allah akan membantu merealisasikannya.. keep positif thinking :) kisah yang dapat menginspirasi kaum hawa .. semangat

    ReplyDelete

< > Home
Not A Planning Blog © , All Rights Reserved.